Jumat, 23 September 2016

Menulis sebagai proses



 Jumat,23 September 2016


 Pengertian Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan menyampaikan suatu idea tau gagasan baik itu tertulis huruf ,angka,menggunakan tangan dengan pensil,pulpen,spidol,melalui media berupa batu,kertas,buku,maupun yang paling populer saat ini melalaui jaringan social.menulis banyak macam dan jenis nya misalnya kita menuliskan suatu yang diberikan oleh guru kita baik secara tulisan ataupun lisan.
St. Y. Slamet (2008:72) mengemukakan kemampuan menulis yaitu kemampuan berbahasa yang bersifat produktif; artinya, kemampuan menulis ini merupakan kemampuan yang menghasilkan; dalam hal ini menghasilkan tulisan.

Menurut Solehan, dkk (2008: 9.4) kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis. Solehan menjelaskan bahwa kemampuan menulis seseorang bukan dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh melalui tindak pembelajaran. Berhubungan dengan cara pemerolehan kemampuan menulis, seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran menulis belum tentu memiliki kompetensi menulis dengan andal tanpa banyak latihan menulis.

Dapat disimpulkan kemampuan menulis adalah kemampuan yang bersifat aktif dan produktif di dalam menghasilkan tulisan yang diperoleh melalui proses pembelajaran dan latihan secara terus-menerus.
Tujuan Menulis
Menurut M. Atar Semi (2007: 14) tujuan menulis antara lain: a) untuk menceritakan sesuatu, b) untuk memberikan petunjuk atau pengarahan, c) untuk menjelaskan sesuatu, d) untuk meyakinkan, dan e) untuk merangkum.

Sedangkan menurut Elina, Zulkarnaini, dan Sumarno (2009: 6) tujuan menulis adalah: a) menginformasikan, b) membujuk, c) mendidik, d) menghibur.

Dari pendapat tersebut dapat diuraikan tujuan dari menulis yaitu:
  1. Untuk memberikan informasi Seorang penulis dapat menyebarkan informasi melalui tulisannya seperti wartawan di koran, tabloid, majalah atau media massa cetak yang lain.
  2. Untuk memberikan keyakinan kepada pembaca Melalui tulisan seorang penulis dapat mempengaruhi keyakinan pembacanya.
  3. Untuk sarana pendidikan Menulis dapat bertujuan sebagai sarana pendidikan karena seorang guru dan siswa tidak akan pernah jauh dari kegiatan menulis seperti: mencatat di buku, merangkum, menulis soal, mengerjakan soal.
  4. Untuk memberikan keterangan Menulis untuk memberikan keterangan terhadap sesuatu baik benda, barang, atau seseorang.
Tahap-tahap Menulis
Menulis adalah suatu proses kreatif yang dilakukan melalui tahapan yang harus dikerjakan dengan mengerahkan keterampilan, seni, dan kiat sehingga semuanya berjalan dengan efektif. Kegiatan menulis diibaratkan sebagai seorang arsitektur yang akan membangun sebuah gedung.

Sebuah sistem kerja yang kreatif memerlukan langkahlangkah yang tersusun secara sistematis. Kegiatan menulis juga memerlukan tahapan-tahapan tertentu di dalam prosesnya. Tahaptahapan menulis menurut M. Atar Semi (2007: 46) terbagi menjadi tiga, yaitu a) tahap pratulis, b) tahap penulisan, dan c) tahap penyuntingan.

Menurut Elina Syarif, Zulkarnaini, dan Sumarno (2009: 11) tahap-tahap menulis terdiri dari enam langkah, yaitu: a) draf kasar, b) berbagi, c) perbaikan, d) menyunting, e) penulisan kembali, f) evaluasi.

Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan mengenai tahap-tahap dalam menulis yaitu:
1. Tahap Pratulis 
Tahap pratulis merupakan tahap paling awal dalam kegiatan menulis. Tahap ini terletak pada sebelum melakukan penulisan. Di dalam tahap pratulis terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan oleh penulis. Mulai dari menentukan topik yang akan ditulis. Penulis mempertimbangkan pemilihan topik dari segi menarik atau tidaknya terhadap pembaca.
2. Tahap Pembuatan 
Draf-Draf yang dimaksud adalah tulisan yang disusun secara kasar.

3.Tahap Revisi
Merevisi berati memperbaiki,dapat berupa menambah yang kurang atau mengurangi yang lebih menambah informasi yang mendukung ,mempertajam perumusan penulisan.

4.Tahap Penyuntingan

Pada tahap penttuntingan penulis mengulang kembali kegiiatan membaca masih memerlukan beberapa perubahan.tujuan penulisan,calon pembaca,dan kreteria penerbitan.

5.Tahap Publikasi
Tahap publiikasi merupakan tahap paling akhir dalam proses menulis.misalnya kepada penerbit ,redaksi majalah dan sebgain

 
Menulis Sebagai Proses.
         Menulis bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaikan pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahan tulis sebagai alat atau medianya.pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan . tulisan merupakan sebuah symbol atau lambing bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya.menulis sendiri sebenarnya bukanlah sesuatu yang asing bagi kita seperti artikel,esai ,laporan,resensi,karya sastra,buku , komik , dan cerita.
  1. Menulis Itu Mudah
Teori menulis atau mengarang ,memang mudah. Gampang dihafal tetapi ,menulis atau mengarang bukanlah sekedar teori ,melainkan  keterampilan.bahkan ada seni atau arti  di  dalam nya.teori hanya alat umntuk mempercepat pemilikan kemampuan seseorang  dalam mengarang
2.Kemampua n Menggukan Unsur Mekanik Tulisan Merupakaan Inti Dan Menulis
     Dalam mengarang seseorang perlu memiliki  keterampilan mekanik seperti  pengggunaan ejaan, pemilihan kata, pengkalimatan, penganeliaan, dan pewacanaan. Namun, kemampuan mekanik saja tidak lah cukup. Karangan harus mengandung sesuatu   atau isi yang akan disampaikan. Isi itu bberupa ide,gagasan, perasaan atau informasi yang akan diungkapkan oleh penulis kepada orang lain. Unsur mekanik  hanyalah sebagai salah satu alat yang digunakan untuk mengemas dan menyajikan isi karangan agar  dapat dipahami oleh pembacany
 3 . Menulis Itu Harus  Sekali Jadi
Tidak banyak orang yang dapat menulis sekali jadi. Bahkan,  penulis professional sekalipun.menulis merupakan sebuah proses . proses yang melibatkan tahap prapenulisan, penulisan serta penyuntingan , perbaikan, dan penyempurnaan.
 4 . Orang Yang Tidak Menyukai Dan Tidak Pernah Menulis Dapat Mengajarkan Menulis
 Sama hal nya dengan mengarang , siapapun yang mengajar  mengarang dia harus menyukai dan memiliki pengalaman dan keterampilan mengarang. Mengapa? Dia harus menunjukan kepada muridnya manfaat dan nikmatnya menulis. Dia pun harus  mampu mendemonstrasikan apa dan bagaimana mengarang.
    HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENULIS DENGAN KETERAMPILAN  YANG LAIN
    

      A.Aspek-aspek keterampilan berbahasa pembelajaran bahasa di kelas salah satunya adalah menggunakan pendekatan whole languge.wholw languge merupakan pendekatan pengajaran bahasa  yang menyajikan pengajaran bahasa secara utuh tidak terpisah-pisah (Edelsky,1991;Frose,1990;Goodman,1986;Weaver 1992).


Weaver 1992).
     1.Keterampilan  Menyimak(listening skills)                       
     Menyimak merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam lisan yang bersifat reseptif.ada dua jenis stiuasi menyimak ,yaitu;
    a.stiuasi menyimak secara interaktif .menyimak yang terjadi dalam percakapan tatap muka dan percakapan di telepon
    b.stiuasi menyimak secara noninteraktif.situasi ysng di mana pendengar tidak dapat  meminta penjelasan  pembicara,pembicara tidak mengulangi apa yang di ucapkan.
      2.Keterampilan  Berbahasa(Speaking Skills)
         Berbicara merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam lisan yang bersifat produktif.sehubungan dengan keterampilan berbicara ada tiga jenis situasi berbicara yaitu:
Interaktif,semi interaktif,dan non interaktif.situasi berbicara interaktif misalnya percakapan tatap muka dan berbicara lewat telepon yang adanya pergantian antara berbicara dan menyimak .
      3.Keterampilan Membaca(Reading Skill)
       Membaca adalah salah satu jenis keterampilan  berbaahasa yang bersifat resitif .keterampilan membaca dapat di kembangkan secara individu dan tersendiri terpisah dari keterampilan terpisah dari keterampilan menyimak dan berbicara .
      4.Ketermpilan Menulis(Writing Skill)
      Menulis adalah salah jenis keterampilan berbahsa yang bersifat produktif .menulis dapat dikatakan keterampilan berbahasa paling rumit ,karena menulis tidak hanya menyalin kata-kata dan kalimat ,tetapi juga menuangkan pikiran-pikiran suatu bentuk tulisan teratur .
B.Hubungan Antara Keterampilan Berbahasa .
        Sesuai yang sudah kita ketetahui sebelum nya bahwa keterampilan berbahasa itu mencakup  empat aspek.keempat aspek tersebut  adalah menyimak ,berbicara ,membaca,dan menulis.dalam memperoleh keterampilan berbahsa biasa nya kita melaui suatu hubungan urutan yang teratur :mela-mula,pada masa kecil,kita belajar menyimak /mendengarkan bahasa ,kemudian berbicara,membaca,dan menulis.
 5.Hubungan Menulis Dengan Mata
  Dalam pembelajar matematika di kelas permulaan siswa belajar mengenal nama-nama anggota serta fungsi-fugsi nya,siswa juga di tuntut untuk mampu menuliskan nama-nama anggota tubuh tersebut.
    Nama Kelompok:
                            1.Ayu Anisa Charista
                            2.Maida
                            3.Melin Agustin
                            4.Samsul Pua'ad
                            5. Sendi
                            6. Yuli Trisnawati